Pohontersebut hanya menumbuhkan daun lagi dan lagi. Kalau berbuah pun jumlahnya tak seberapa. Rahasia agar tanaman markisa berbuah lebat yaitu Anda perlu memangkas beberapa cabang dan daunnya. Niscaya tanaman tersebut pasti akan menghasilkan buah yang lebih banyak. Kiat 5. Pastikan Mendapat Sinar Matahari.
Cara Budidaya Tanaman Markisa1. Syarat Tumbuh dan Penyemaian2. Perawatan Tanaman3. Memanen dan Mengolah MarkisaArtikel Terkait Bagi yang belum tahu, biasanya akan bertanya tentang tanaman menjalar yang biasanya ada di carport atau halaman rumah, dan bisa berbuah berbentuk bulat mirip jambu biji tapi dengan kulit buah yang halus dan keras yang menutupinya. Panduan dan Cara Budidaya Tanaman Markisa Lengkap Itulah buah markisa, yang juga sering dijadikan tanaman hias di rumah karena tumbuhnya menjalar, sehingga bisa dimanfaatkan untuk mempercantik tampilan halaman rumah. Dulu buah markisa hanya dikenal berasal dari pulau Sulawesi atau Sumatera. Biasanya warna kulit buah yang dikenal adalah kuning dan ada juga yang kemerahan. Markisa pada awalnya diketahui bukan berasal dari Indonesia, melainkan dari benua Amerika. Namun karena dapat tumbuh di daerah yang beriklim tropis, markisa akhirnya diketahui dapat ditumbuhkan dan juga dibudidaya di beberapa daerah di pulau Sumatera, pulau Sulawesi, dan juga di pulau Jawa. Markisa kaya akan vitamin yang dapat memperkuat ketahanan tubuh menghadapi penyakit, seperti vitamin C, A, dan antioksidan yang dikenal dapat mencegah penuaan dini akibat radikal bebas yang berasal dari udara terbuka. Bahkan markisa juga dikenal punya banyak khasiat lain selain vitamin, seperti kandungan passiflorine yang berfungsi untuk menenangkan syaraf dan meringankan berbagai gejala penyakit seperti asma dan juga darah tinggi. Masih banyak khasiat markisa yang terkandung di dalamnya yang bisa membantu meringankan dan juga mencegah datangnya berbagai macam penyakit dan gangguan pada tubuh. Bahkan beberapa penelitian juga menunjukkan, markisa juga dapat membunuh sel kanker, sehingga manfaatnya makin besar bagi kehidupan, Secara eknomoi, Indonesia termasuk beruntung bisa menjadi tempat budidaya tanaman markisa, karena selain tumbuhnya ada di wilayah tropis, tidak banyak negara penghasil buah ini yang bisa memenuhi permintaan pasar terutama dari luar negeri. Memang Indonesia harus bersaing dengan buah impor yang membanjiri pasar dalam negeri, namun dengan penerapan budidaya yang baik, markisa dapat terus berbuah sepanjang tahun, sehingga manfaatnya akan terus bisa dirasakan terutama oleh para petani. Apalagi Indonesia punya kelebihan dengan tersedianya dataran tinggi dengan agrosistem sesuai untuk pertumbuhan buah ini, ditunjang tujuan ekspor di negara Asia yang terbuka lebar. Cara Budidaya Tanaman Markisa dimulai dari buah markisa yang berasal dari pohon yang produktif dan varietasnya unggul dan pertumbuhannya juga baik dan kondisinya sehat. Untuk bisa menjadi indukan, setidaknya bibit atau biji markisa harus diambil dari pohon buah yang sudah berusia 3 tahun dan bebas hama serta penyakit. 1. Syarat Tumbuh dan Penyemaian Markisa dapat tumbuh dengan baik di daerah dengan ketinggian minimal 800 meter sampai 1500 meter di atas permukaan laut. Syarat Tumbuh dan Penyemaian Tanaman Markisa Meski buah tropis, markisa juga butuh kelembaban yang cukup tinggi untuk dapat tumbuh subur, di kisaran 80 sampai 90% dengan curah hujan rata-rata sekitar 1200 mm per tahun, dengan suhu udara maksimal 30o Celcius dan tidak begitu berangin. Adapun media semai yang dipakai bisa berupa polybag yang diisi tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 11 untuk semuanya, sebelum penanaman dilakukan perpolybag 1 biji dengan kedalaman hingga 1,5 cm. Biji yang akan ditanam dibersihkan dengan menggunakan abu kemudian diremas-remas sebelum kemudian dicuci dengan air bersih, setelah itu dikeringkan dengan dibiarkan terkena angin. Setelah ditanam, penyiraman awal kemudian bisa dilakukan seperlunya sampai tanaman tumbuh dan sudah mengeluarkan daun. Setelah itu bibit yang sudah tumbuh tersebut bisa dipindah ke polybag yang lebih besar dengan media tanam campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 21 sampai umur markisa sudah mencapai 3 sampai 4 bulan, barulah ditanam di lahan yang sudah disiapkan. Menjelang usia pemindahan tanaman ke polybag yang lebih besar, penyiraman dapat dilakukan pada saat tidak sedang hujan, dan tanaman bisa disiram 2 hari sekali. Setelah itu tanaman dapat diberi pupuk dengan perbandingan antara 10-20 gram yang dicampur dengan 10 liter air, dan diberikan tiap 2 minggu sekali atau 15 hari sekali dengan penyiraman sebanyak 100 cc per polybag. Selain dengan biji, penanaman markisa juga dapat dilakukan dengan stek, yang punya keuntungan waktu berbuah yang lebih cepat, disamping sifat anakan yang sangat mirip dengan indukan yang distek. Untuk pemilihan cabang yang akan distek, pilihlah dari pohon indukan dengan keunggulan sudah berumur sekitar setahun dengan diameter pohon sekitar 1 cm. Potong cabang yang dipilih hingga 25cm dengan sekitar 4 mata tunas yang bisa dimanfaatkan. Olesi pangkal tempat stek dengan obat penumbuh akar, kemudian stek diposisikan tegak dengan kedalaman sekitar 5cm dalam polybag berukuran 10×18 cm dan diisi dengan media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang, kemudian stek ditempatkan berjajar yang diberi tutup plastik dan diberikan juga tempat untuk merambat, karena karakater tanaman ini yang merambat sesuai tempat rambatan yang disiapkan. Di awal masa penanaman hingga berusia 2 bulan, markisa membutuhkan air dalam jumlah yang cukup sehingga perlu disiram sekitar 2 kali sehari. Sedangkan untuk tanaman yang sudah berusia diatas 2 bulan atau sudah dewasa, penyiraman bisa dilakukan waktu musim kemarau dengan frekuensi seminggu sekali sampai kondisi tanah yang semula kering menjadi lembab atau basah. 2. Perawatan Tanaman Agar markisa dapat tumbuh dengan baik, perlu dilakukan penyiangan terhadap rumput atau gulma secara rutin, agar proses yang sedang terjadi pada tanaman tidak terganggu. Setidaknya penyiangan dilakukan sebulan sekali yang juga berfungsi untuk penggemburan tanah, memperbaiki sirkulasi udara di dalam tanah dan membantu perkembangan akar yang juga sekaligus mempertahankan unsur hara dalam tanah. Meski sangat mudah tumbuh, markisa punya banyak musuh yang harus dibasmi, untuk bisa menjaga kelangsungan hidupnya, terutama kalau dibudidayakan. Hama yang bernama Nematoda sangat dicegah, karena bisa berdampak pada kematian tanaman, terutama kalau markisa yang dibudidayakan berjenis markisa ungu atau edulisI. Sedangkan markisa yang berwarna kuning atau flavicarpa lebih tahan terhadap hama jenis ini. Agar hama tersebut bisa dikendalikan dengan baik, dibutuhkan nemitisida sesuai dosis yang diannjurkan pada tanaman. Hama selanjutya yang sering menyerang adalah bekicot. Karena bentuknya yang terlihat secara kasat mata, pengendalian dapat dilakukan dengan cara mengambil bekicot tersebut secara manual untuk dimusnahkan, atau bisa juga dengan menebar abu dapur di sekitar tanaman untuk mencegah bekicot mendekat. Lalat buah juga termasuk yang paling sering mendekat, dan bisa mengganggu tumbuh kembang markisa sehingga pembasmian bisa dilakukan dengan penyemprotan insektisida atau dengan cara memasang perangkap yang akan mengurangi lalat buah secara signifikan. Selain itu ada hama jenis Fusarium Wilt yang bisa dikendalikan dengan cara pemberian fungisida, yang juga bisa diaplikasi untuk pebasmian hama Phytophtora Blight dan bercak coklat, sehingga pembasmian dengan fungisida dapat dilakukan untuk 3 jenis hama sekaligus. Baca Juga Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Markisa 3. Memanen dan Mengolah Markisa Masa panen dari budidaya tanaman markisa ini tergantung dari cara awal penanamannya. Kalau penanaman dilakukan dengan penyemaian biji, markisa akan berbuah setelah sekitar 9 sampai 10 bulan. Sedangkan untuk penanaman dengan cara stek, panen dapat dilakukan setelah markisa mencapai umur 7 bulan. Memanen dan Mengolah Markisa Ciri fisik yang sudah terlihat ketika buah sudah matang adalah warnanya dari hijau menjadi ungu tua untuk markisa ungu atau edulis, sedangkan pada markisa kuning atau flavicarpa warna kuningnya sudah makin terlihat dari yang awalnya hijau. Dengan kata lain, sejak penanaman sampai masuk masa buah telah matang sempurna, butuh waktu sekitar 70 sampai 80 hari. Kemudian ciri fisik lainnya adalah, saat buah sudah matang, markisa bisa terlepas sendiri dari tangkainya sehingga akan memudahkan proses pemanenan. Idealnya, masa panen dilakukan ketika buah sudah dalam kondisi 50% matang, karena saat itulah buah mencapai pertumbuhan optimalnya, dengan ciri fisik warnah buah sudah berubah dari hijau menjadi ungu atau kuning sekitar 50%. Setelah buah menjadi matang dan panen sudah markisa kemudian sudah bisa disimpan sampai 2 minggu lamanya dalam suhu kamar, sebelum akhirnya mengalami perubahan fisik. Pada saat fisik buah sudah berubah, kandungan gizi atau kimia sari buah juga akan mengalami perubahan, dan bentuk buah yang tadinya bulat segar, berubah menjadi keriput karena sudah dipetik dari pohonnya. Meski secara fisik bentuk buah berubah keriput, isi di dalamnya tetap dalam kondisi baik dan bisa diolah menjadi sirup markisa, yang terkenal dengan rasanya yang asam manis, sehingga untuk memasak buah ini menjadi olahan, harus dengan gula secukupnya agar rasa asam yang cukup kuat bisa dinetralisir, dan pembuatan sirup tinggal menyesuaikan tingkat keasaman markisa yang diinginkan. Untuk proses pengolahan dari buah menjadi sirup, dibutuhkan buah yang sudah matang, kemudian markisa dicuci dengan bersih sebelum kemudian dipotong dan dikeluarkan isi buahnya. Karena rasa asamnya sangat kuat, butuh penyaringan untuk memisahkan sari buah dan juga biji pulpnya. Setelah itu tambahkan gula untuk menetralisir sekaligus mengurangi tingkat keasaman dari markisa, tambahkan gula sekitar 55% bagian sehingga tercipta rasa yang seimbang, meski jelas tetap rasa asam buah ini akan menonjol. Agar sirop menjadi lebih awet, terutama karena akan dipasarkan ke luar tempat sentra budidaya, tambahkan juga metyl cellulose sekitar 0,5% dari berat gula sari buah, tambahkan juga natrium benzoate 0,1% dari berat sirup yang dibuat. Penambahan asam sitrat juga diperlukan agar tingkat keasaman atau pH mencapai 4 sebelum sirup dimasukkan ke dalam botol. Untuk perlakuan terhadap botol juga tidak terlalu khusus, cukup dengan disetrilkan dengan cara dipanaskan selama kurang lebih 15-20 menit. Setelah itu sirop dapat langsung diisikan ke dalam botol, dan langsung ditutup rapat sebelum botol tersebut dilap dengan menggunakan kain sampai bersih. Untuk dapat dikonsumsi sebagai minuman, sebaiknya dalam satu gelas 200cc, berikan sirup sekitar 5cm dari dasar gelas, dan tambahkan air. Sirup markisa sudah bisa dinikmati dan tidak terlalu asam. Semakin banyak bagian yang dituang, semakin kuat rasa asam yang didapat, namun itu tergantung soal selera saja, tinggal menakar sesuai keinginan. Sirup markisa sangat segar di siang hari dan kandungan vitamin Cnya juga cukup tinggi untuk memenuhi kebutuhan vitamin yang dibutuhkan, sehingga bisa memenuhi gizi bagi keluarga.
caramenanam pohon markisa dari batang Panduan Lengkap Cara Menanam Markisa Dari Biji Agar Cepat Berbuah Bagi Pemula - Markisa adalah sejenis tanaman buah yang masuk dalam genus Passiflora. Markisa berasal dari daerah sub tropis dan tropis Amerika. Nama lain Markisa diantaranya Lạc tiên, Chanh dây atau Chanh leo (Vietnam), Granadilla
Cara Menanam Markisa – Budidaya tanaman markisa di Indonesia memiliki prospek yang cukup bagus dan cemerlang setiap tahunnya. Berdasarkan harga jual markisa bisa mencapai per kilonya. Dan harga ini berpotensi terus naik setiap tahunnya. Maka, untuk bisa memenuhi permintaan pasar, dibutuhkan petani dan orang yang mengetahui cara menanam markisa dengan benar. Markisa adalah salah satu tanaman yang berasal dari genus Passiflora. Buah yang berasal dari wilayah subtropis dan tropis di Amerika memiliki nama latin Passiflora edulis. Dua jenis markisa yang dikenal yaitu markisa ungu dan kuning. Ada beberapa cara untuk menanam buah markisa di lingkungan rumah dengan alat dan bahan yang sederhana. Ingin lebih tahu informasi cara menanam markisa? Mari simak artikel di bawah ini. Kandungan Buah Markisa1. Sumber Serat2. Kaya akan Antioksidan3. Vitamin C4. Rendah KaloriCara Menanam Markisa dari Biji1. Persiapan Lahan untuk Menanam Buah Markisa2. Persiapan Benih Buah Markisa3. Persiapan Menanam Buah MarkisaTahapan Menanam Markisa dengan Cara Stek Batang1. Persiapan Lahan untuk Menanam Markisa2. Persiapan Benih dari Tangkai3. Persiapan Menanam Buah MarkisaTips Agar Pohon Markisa Rajin Berbuah1. Pemberian Pupuk Secara Rutin2. Disiram Setiap Hari3. Pemangkasan TanamanVideo Markisa Madu Manis dan Berbuah Banyak Kandungan Buah Markisa Salah satu alasan mengapa banyak orang menggemari markisa adalah karena banyaknya manfaat buah ini untuk kesehatan tubuh manusia. Bahkan, tidak jarang yang menjadikan markisa sebagai minuman untuk dikonsumsi sehari-hari. Agar lebih semangat dalam membudidaya markisa, mari ketahui lebih dulu vitamin dan kandungan yang ada dalam markisa. Baca Juga Cara Menanam Buah Naga 1. Sumber Serat Banyak orang yang tidak mengetahui bahwa selain pepaya dan pisang, salah satu buah yang mengandung serat tinggi adalah buah markisa. 1 buah markisa mengandung sekitar 2 gram serat dan jumlah ini sangat cukup untuk membantu pencernaan manusia. Jadi, bagi orang yang ingin pencernaannya lancar, disarankan untuk mengkonsumsi buah ini secara rutin. Namun, sayangnya orang cenderung memilih untuk mengkonsumsi markisa dalam bentuk jus. Padahal jika sudah diolah tanpa biji, kandung serat dalam markisa menurun hingga gram dan proteinnya pun ikut menurun. Oleh karena itu, jika ini mendapatkan kandungan secara maksimal, ada baiknya mengkonsumsinya secara langsung tanpa diolah. 2. Kaya akan Antioksidan Selain tinggi serat, markisa juga kaya akan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit. Antioksidan juga mampu mencegah penyakit seperti jantung dan kanker menyerang tubuh. Para ahli menyarankan untuk mengkonsumsi paling tidak satu buah markisa per hari untuk memenuhi kebutuhan vitamin tubuh. 3. Vitamin C Tidak banyak yang menyadari bahwa buah markisa juga mengandung vitamin c yang cukup tinggi. Jadi, selain jeruk dan lemon, salah satu cara memenuhi kebutuhan vitamin tersebut adalah dengan mengkonsumsi markisa. Vitamin C mampu memblokir histamin yang dapat merupakan salah satu gejala asma. Bahkan sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang rajin mengkonsumsi buah markisa mampu mengurangi potensi asmanya kambuh. 4. Rendah Kalori Selain memiliki serat yang tinggi, kalori yang terkandung di dalam buah markisa sangat sedikit. Sehingga buah ini sangat cocok bagi yang ingin menurunkan berat badan namun perlu mengisi perut. Satu buah markisa mengandung 97 kalori per 100 kilogramnya, sehingga jumlahnya sangat sedikit. Selain rendah kalori, buah markisa juga rendah gula. Jadi, bagi yang memiliki riwayat diabetes tetap bisa mengkonsumsi buah ini karena gulanya alami dan jumlahnya tidak banyak. Cara menanam markisa yang biasa tetapi memiliki rasa yang segar dan berbuah banyak. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan jika ingin menanam markisa. 1. Persiapan Lahan untuk Menanam Buah Markisa Sudah dijelaskan di atas bahwa ada dua jenis markisa yang dikenal yaitu markisa kuning dan markisa ungu. Markisa ungu lebih cocok untuk ditanam pada wilayah dataran tinggi seperti pegunungan. Sebaliknya, apabila berada pada lingkungan dataran rendah lebih baik menanam buah markisa kuning. Jadi, sebelum mendapatkan atau memilih benih sebaiknya harus mengetahui lebih dahulu markisa jenis apa yang akan ditanam. Selain itu benih yang dipilih harus sesuai dengan lingkungan yang akan ditanam. Ada dua lahan atau tempat untuk menanam buah markisa. Jika masih dalam proses pembenihan ukuran pot yang tepat harus tepat dan sesuai. Ukuran pot yang baik atau ideal untuk menanam buah markisa yaitu memiliki ukuran panjang dan lebar 25 cm x 25 cm. Tetapi, jika sudah siap ditanam maka ukuran lahan yang ideal adalah setiap 1 hektar ditanami sebanyak 1000 pohon buah markisa. Siapkan tanah gembur yang sudah dicampur dengan pupuk organik atau pupuk kandang dan padi sekam dengan menggunakan perbandingan 111. Setelah menyiapkan tanah dengan bahan lainnya siapkan juga pisau. Pisau ini digunakan untuk membuka buah markisa. Selain menggunakan pisau apabila markisanya sudah benar matang bisa juga langsung dengan tangan. Langkah berikutnya, menggali lubang dengan sendok yang memiliki kedalaman 5 cm sampai 10 cm. Setelah menggali lubang selesai, hal yang perlu disiapkan adalah tiang rambat. Jumlah tiang rambat harus sesuai dengan jumlah lubang untuk menanam buah rambat digunakan untuk menjaga pohon buah markisa tetap merambat ke arah atas. 2. Persiapan Benih Buah Markisa Benih markisa yang akan ditanam berasal dari benih atau biji buah markisa itu sendiri yang masih segar dan sehat tidak terserang hama penyakit tanaman. Buah markisa yang baru saja dipanen dan diambil bijinya akan cepat berkecambah. Tetapi, jika menggunakan biji kering yang sudah tua akan memerlukan waktu berbulan-bulan untuk sampai membentuk kecambah. Setelah mengambil bijinya bersihkan biji markisa dari pulp atau lapisan yang menempel pada biji. Membersihkan pulp bisa menggunakan kain atau alat memeras santan. Kemudian setelah terpisah dari pulp keringkan biji buah markisa selama satu hari di bawah sinar matahari langsung. Langkah selanjutnya adalah menyimpan benih atau biji markisa di dalam wadah dan letakkan di tempat yang teduh. Biji markisa yang sudah dikeringkan dan disimpan dalam plastik kedap udara dan jika disimpan dalam kulkas akan bertahan selama 6 bulan. Tetapi, apabila benih markisa langsung ditanam akan berkecambah dalam 10 hari hingga 20 hari. 3. Persiapan Menanam Buah Markisa Setelah memperoleh benih atau biji markisa langkah selanjutnya menanam buah markisa. Langkah pertama memilih wadah misalnya pot, isi pot tersebut dengan tanah yang sudah diberi kompos dll. Selanjutnya buatlah lubang dengan dengan kedalaman 10 cm sampai 15 cm. Setelah membuat lubang tebarkan biji dengan jarak 1 cm. Setelah semua lubang terisi tutup kembali dengan tanah. Jika permukaan tanah dari benih markisa kering maka harus disiram air. Selalu memperhatikan perkembangan benih markisa. Setelah tunas tumbuh dan memiliki delapan daun atau sudah memiliki tinggi 20 hingga 25 cm. Bibit buah markisa siap di letakkan pada tempat yang sudah disediakan. Menanam markisa yang baik yaitu setiap 1 Hektar lahan ditanami sebanyak 1000 pohon markisa. Buah markisa salah satu jenis tanaman merambat, jadi jangan lupa untuk menyediakan tiang rambat. Tahapan Menanam Markisa dengan Cara Stek Batang Selain dengan menggunakan cara biasa ada cara lain untuk menanam buah markisa yaitu dengan cara stek batang. Berikut adalah langkah-langkah cara menanam markisa dengan stek batang Artikel Lain Cara Menanam Buah Tin 1. Persiapan Lahan untuk Menanam Markisa Memilih lahan yang ideal untuk menanam buah ini adalah lahan yang memiliki sinar matahari langsung. Selain itu, tidak memiliki tanaman jenis lainnya karena akan menghambat pertumbuhan akar. Tanah yang gembur dan kaya material organik adalah hal yang perlu diperhatikan. Apabila tanah atau lahan yang akan ditanami markisa tidak kaya mineral maka campurkan tanah dengan kompos. Selain kompos bisa dengan menggunakan pupuk dari sisa tanaman yang sudah busuk. Tanah tidak boleh padat apabila di lingkungan yang akan ditanami mengalami hal ini, maka tanah perlu di campur dengan pasir kasar. Selanjutnya, isi pot bunga plastik dengan tanah yang sudah dicampur dengan bahan lainnya. 2. Persiapan Benih dari Tangkai Tangkai yang dipilih untuk menanam markisa dengan cara stek batang ada beberapa syarat diantaranya pertama pilih tangkai yang sehat. Tangkai yang sehat artinya tangkai yang tidak memiliki penyakit pada tanaman atau yang sudah terkena hama. Kedua, tangkai yang dipilih harus segar atau baru artinya tangkai tersebut baru saja dipotong dari pohon markisanya. Ketiga, tangkai yang dipilih harus yang masih muda atau memiliki lebih dari tiga pucuk, karena tangkai yang muda lebih aktif untuk menghasilkan tangkai yang baru. 3. Persiapan Menanam Buah Markisa Tangkai yang sudah dipotong harus dijaga supaya kondisinya selalu lembab karena itu jangan langsung ditanam pada tanah. Untuk menjaga kelembaban bisa gunakan plastik yang transparan atau humidifier. Selain itu bisa juga menggunakan piring yang diisi kerikil dan beri air di sekitar tangkai. Langkah berikutnya yaitu persiapan cara menanam markisa. Bibit buah markisa yang sudah memiliki akar baru setelah satu atau dua minggu bibit markisa bisa ditanam di lahan yang sudah disediakan. Setelah menyediakan lahan untuk menanam buah markisa pilih lahan yang terkena sinar matahari dan bersihkan lahan dari rumput liar. Angkat benih markisa dengan hati-hati supaya akarnya tidak ada yang lepas. Untuk terhindar dari lepasnya akar, maka pegang akar sejarang mungkin. Letakkan akar di tengah lubang yang sudah disediakan, tutup lubang tersebut dengan tanah tapi jangan dipadatkan. Gemburkan tanah dan beri pupuk organik pada sekitar tanaman buah markisa. Pupuk organik yang baik untuk tanaman ini adalah dari pembusukan tanaman dan kotoran hewan. Siram tanaman apabila permukaanya sudah kering. Saat menyiram tanaman buah markisa jangan sampai membuat air menjadi tergenang, karena akan membuat tanaman cepat membusuk dan mati. Tips Agar Pohon Markisa Rajin Berbuah Cara menanam markisa serta perawatannya tidak sulit dan tidak membutuhkan waktu yang banyak. Namun, agar dapat berbuah secara rutin ada beberapa hal yang perlu diperhatikan setiap harinya. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memancing tanaman agar cepat berbuah 1. Pemberian Pupuk Secara Rutin Sama halnya manusia, tanaman juga membutuhkan makanan untuk dapat terus tumbuh. Untuk tanaman, makanannya adalah pupuk yang mengandung zat hara. Oleh karena itu, berikanlah pupuk secara rutin pada tanaman markisa, paling tidak 2-3 minggu sekali. Setelah itu, jangan lupa untuk menjemurnya agar terkena sinar matahari untuk beberapa saat. 2. Disiram Setiap Hari Markisa merupakan salah satu tanaman yang membutuhkan air yang cukup banyak, jadi perlu disiram setiap hari. Jika tidak, maka air tidak akan tumbuh, bahkan berpotensi mati. Oleh karena itu, siramlah tanaman secara rutin setiap hari terutama pada musim kemarau. Usahakan untuk menyiram tanaman paling tidak 2x sehari, pagi dan sore hari. Namun, bila sudah terkena hujan, maka tidak perlu disiram kembali. 3. Pemangkasan Tanaman Tanaman markisa merupakan salah tanaman yang tumbuh dengan cepat dan menjalar kemana-mana. Agar tidak mengganggu proses pertumbuhannya, atur arah tanaman menjadi satu arah. Hal ini akan membuat tanaman lebih teratur dan mudah pertumbuhannya. Selain itu, pangkaslah beberapa cabang daunnya agar tanaman dapat tumbuh lebih banyak. Namun, potonglah beberapa bagian saja, apabila daun sudah mulai tumbuh banyak. Video Markisa Madu Manis dan Berbuah Banyak Menanam buah markisa memang susah-susah gampang dari persiapan lahan sampai proses penanaman membutuhkan perhatian dan tindakan yang tepat. Sekian informasi yang dapat diberikan mengenai cara menanam markisa. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat. Cara Menanam Markisa
Andatidak perlu berlama-lama menanti tanaman markisa berbuah, dalam waktu 2-3 bulan setelah tanam, buah markisa sudah mulai bermunculan; Anda bisa menikmati rasa buah yang sama dengan rasa buah dari pohon induk markisa yang Anda stek. Anda dapat memperbanyak bibit sebanyak-banyaknya asalkan pohon induknya tersedia.
Tahukah Anda, markisa adalah tanaman yang tergolong dalam genus Passiflora. Tumbuhan ini diketahui berasal dari Benua Amerika. Terdapat dua macam spesies tanaman markisa yang banyak dibudidayakan di Indonesia yaitu markisa kuning Passiflora flavicarva serta markisa ungu Passiflora edulis. Salah satu teknik perbanyakan tanaman markisa yaitu biji. Metode perbanyakan dari biji ini sanggup menghasilkan bibit tanaman yang memiliki batang kuat dengan perakaran yang dalam. Sayangnya sifat tanaman yang dihasilkan mungkin bisa agak menyimpang dari sifat dasar tanaman Anda hendak menanam markisa dari biji, sebaiknya pilih tanaman induk yang produktif, tergolong varietas unggul, daya tumbuhnya baik, berumur minimal 3 tahun, serta tahan terhadap hama/penyakit. ALAT DAN BAHAN Buah markisaPisauAir hangatGelasSaringanGarpuPolybagBaskomTanahSekam bakarCetokLANGKAH KERJA Adapun langkah-langkah penanaman biji markisa adalah sebagai berikut Pilihlah buah markisa yang sudah matang, ukurannya besar, kondisinya sehat, serta berkualitas bagus. Kemudian belahlah buah tersebut menjadi dua bagian untuk diambil bijinya. Setelah itu, masukkan semua biji markisa ke dalam gelas. Tambahkan air hangat secukupnya. Rendamlah biji markisa di air hangat selama 10-12 jam. Aduklah secara berkala supaya biji markisa terpisah dari selaput lendirnya. Kemudian saring hingga menyisakan biji markisa yang dua metode yang dapat dilakukan untuk menyemai biji markisa. Pertama adalah Anda bisa menyemai biji ini ke dalam wadah khusus, lalu pindahkan bibit markisa yang sudah tumbuh ke dalam polybag. Dan kedua, Anda dapat langsung menyemai biji markisa di polybag. Keduanya dapat menghasilkan kualitas bibit yang sama kok. Namun kalau Anda mau lebih muda merawat tanaman, Anda bisa menggunakan metode yang wadah penyemaian yang berbentuk kotak dari bahan plastik. Isilah wadah tersebut menggunakan media semai yang terdiri atas tanah dan sekam bakar dengan perbandingan 11. Biji-biji markisa ini kemudian disemai dengan jarak yang cukup rapat sekitar 10 x 10 cm, dengan kedalaman 2-3 cm. Jagalah tingkat kelembaban media semai ini supaya tidak terlalu basah atau kering. Anda bisa menyiraminya setiap pagi hari memakai air markisa yang sudah berusia 5-6 minggu serta mempunyai daun sebanyak 4-5 helai, lantas Anda bisa memindahkannya ke dalam polybag yang berisi campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 21. Setiap polybag ini cukup ditanami dengan satu bibit markisa. Lakukan proses penanaman ini sewaktu pagi hari. Hati-hatilah ketika mencabut bibit markisa dari tempat penyemaian agar tidak merusak akarnya. Lalu Anda harus segera menanamkannya di semua bibit markisa berhasil ditanam pada polybag, susunlah polybag-polybag tersebut secara teratur di tempat yang teduh terlebih dulu untuk memudahkan dalam pemeliharaannya. Bentuk perawatan yang perlu dilakukan meliputi penyiraman, pemupukan, serta pengendalian terhadap hama dan penyakit. Jangan lupa juga untuk memasang ajir tepat di samping tanaman sebagai media untuk bibit markisa sebaiknya dilaksanakan setiap hari karena tanaman ini membutuhkan air yang cukup banyak. Sedangkan proses pemupukan susulan dapat Anda kerjakan setelah bibit ini berusia 15 hari menggunakan pupuk NPK 10-20 gram/10 liter air yang disiramkan ke tanaman dengan dosis 100 cc/polybag. Memasuki umur 1-2 bulan, bibit markisa bisa Anda pindahkan dari polybag ke lahan utama untuk ditanam di tempat yang lebih terbuka.
Adatokek di pohon durian. Dari pohon durian ke pohon pala. Beberapa aspek dari kepribadian. Kepemimpinan, kemandirian dan kemampuan mengelola. Minat dari lingkungan 59930 Ada telaga dekat pegunungan. Memang telaga bersusun tiga. Minat juga dipengaruhi lingkungan. Termasuk juga lingkungan keluarga. Kemampuan 59931 Jalan berbatu jalannya rawan.
Cara Menanam Markisa Menurut Ilmu Pertanian Berkebun – Hai sobat kali ini kita akan bahas tentang cara menanam markisa menurut ilmu pertanian, yang akan dijelaskan secara singkat dan terperinci oleh berkebun melalui artikel berikut ini Sebelum melangkah lebih jauh sebaiknya kita mengenal buah markisa terlebih dahulu, menurut sejarah buah markisa berasal dari daerh tropis Amerika Selatan, tepatnya di daerah Brazil, Venezuea, Kolumbia, dan Peru. Sentra utama asal tanaman markisa berasal dari daerah Amerika Selatan terutama Peru, Ekuador, dan Bolivia. Tanaman Markisa Buah markisa adalah tanaman yang tumbuh merambat atau menjalar yang bisa menjalar hingga mencapai 20 m atau lebih. Batang tanaman berkayu tipis, bersulur, dan memiliki banyak percabangan yang kadang-kadang tumbuh tumpang tindih. Pada stadium muda, cabang tanaman berwarna hijau dan setelah tua berubah menjadi hijau kecoklatan. Memiliki daun yang sangat rimbun yang tumbuh secara bergantian pada batang atau dahan, tiap helai daun bercaping tiga dan bergerigi, berwarna hijau mengilap. Bunga tanaman markisa merupakan bunga tunggal yang ukurannya besar dengan warna bervariasi yaitu hijau, kuning, ungu, atau merah. Bunga markisa memiliki bentuk yang unik dan khas, berbeda dengan bunga buah-buahan yang lainnya. Di dalam bunga terdapat sari madu yang menyebarkan bau yang harum. Penyerbukan bunga markisa dapat dilakukan dengan penyerbukan sendiri maupun penyerbukan dengan bantuan serannga. Tanaman markisa dapat berbuah pada umur kurang lebih satu tahun dan masa produksi dapat berlangsung selama 5 hingga 6 tahun. Bentuk dan warna kulit buah juga bervariasi, bulat, ataupun lonjong panjang dengan warna kulit hijau, kuning, oranye, coklat, merah atau ungu. Jenis Markisa Untuk jenis markisa sangat berfariasi, ada terdapat 4 jenis markisa yang dibudidayakan secara komersial di wilayah Indonesia yaitu Markisa ungu Passiflora edulis var. edulis, markisa kuning Passiflora edulis var. flavicarpa Degener, Konyal Passiflora liqularis Juss, markisa erbis Passiflora quadranularis Simson dan masih banyak lagi jenis markisa lainya. Syarat Tumbuh Tanaman Markisa Tanaman markisa merupakan tanaman tropis, sehingga tanaman markisa harus ditanam di daerah yang mempunyai ketinggian sekitar antara 800 – m dpl dengan curah hujan minimal mm per tahun, kelembaban nisbi antara 80 – 90%, suhu lingkungan antara 20 – 30oC, tidak banyak angin. Setiap jenis markisa memiliki daya adaptasi yang berbeda-beda. Tanaman markisa dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, namun tanaman markisa akan tumbuh dengan optimal pada tanah andosol dan latosol. Tanah yang sesuai untuk budidaya tanaman markisa adalah tanah yang gembur, mempunyai cukup bahan organik, mempunyai pH antara 5,5 – 6,5 dan berdrainase baik serta mengandung banyak bahan organik. Cara Menanam Markisa Mempersiapkan Lahan Tanam Proses pertama adalah mempersiapkan lahan tanam sebab lahan tanam sangat penting dalam setiap perkebunan, mengingat lahan tanam yang baik akan sangat mempengaruhi kualitas produksi markisa yang anda budidayakan. Lokasi kebun akan dipengaruhi oleh jenis markisa yang anda budidayakan. Pastikan juga kebun dapat diakses dengan mudah untuk memperlancar proses pasca produksi dan pengangkutan hasil panen. Selanjutnya anda dapat mulai mempersiapkan lahan tanam dengan cara membersihkan lahan dari gulma penggangu serta pengolahan tanah yang baik. Jika lahan telah siap maka anda dapat memulai proses penanaman markisa. Pemilihan Bibit Markisa Selanjutnya anda harus mempersiapkan bibit markisa yang unggul dan jenis markisa yang baik. Anda bisa mendapatkan bibit markisa siap tanam di para petani yang ada di wilayah anda. Jika anda tidak dapat membeli bibit di penyalur anda bisa melakukan pembibitan sendiri dengan cara melalui biji atau dengan cara stek batang. Sistem Tanam Markisa Sebaiknya Anda melakukan penanaman bibit markisa di pagi atau sore hari dengan kondisi cuaca yang sejuk. Jarak tanam yang digunakan adalah 4 x 5 m, yaitu 4 m jarak antara baris tanaman dan 5 m jarak antar tanaman. Dengan demikian jumlah tanamannya adalah 500 pohon per ha. Lubang tanam markisa sebaiknya berukuran 50 cm x 50 cm x 60 cm atau 60 cm x 60 cm x 60 cm. Lubang tanam dibuat dengan kedalaman 30 cm. Lubang tanam ini sebaiknya anda diamkan terlebih dahulu selama kurang lebih 15 hari. Tanaman markisa adalah tanaman yang hidup dengan merambat, oleh sebab itu perlu dibuatkan tiang rambatan. Tiang rambatan dapat dibuat dari pohon hidup, misalnya lamtoro, tonggak kayu atau bambu. Cara rambatan lain adalah dengan menggunakan kawat yaitu diantara dua tiang disambungkan sebuah kawat rambatan yang berdiameter berkisar 3 mm. Perawatan Tanaman Markisa Setiap tanaman membutuhkan perawatan yang optimal, sehingga jika anda melakukan perawatan dengan maksimal maka akan menghasilkan panenan yang melimpah. Berikut ini adalah yang harus anda lakukan dalam melakukan perawatan tanaman markisa. Pemupukan Pemupukan dilakukan dengan interval paling tidak 3 kali setiap tahunnya pada bulan November sampai dengan bulan Mei. Jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk makro, yaitu pupuk urea dengan dosis 800 – 900 gram/pohon/tahun, TSP yaitu 60 – 120 gram/pohon/tahun dan KCl dengan dosis 800 – gram/pohon per tahun, tergantung dari umur tanaman itu sendiri. Selain itu juga diperlukan pupuk organik yang diberikan dengan dosis 40 kg per pohon per tahun. Pupuk organik biasanya di berikan sebagai pupuk dasar. Pengendalian Hama dan Penyakit Pengendalian hama dan penyakit. Ada beberapa jenis hama yang bisa mengancam kualitas produksi tanaman markisa yang anda budidayakan seperti kutu daun dan kutu buluh putih dan masih banyak lagi hama yang bisa menggangu tanaman markisa. Sementara jenis penyakit yang cukup sering menyerang tanaman markisa adalah busuk pangkal batang dan buah berkayu. Cara terbaik mengatasi hama dan penyakit pada tanaman markisa adalah dengan menjaga sanitasi kebuh dan merawat tanaman secara teratur, atau jika sudah terjadi anda bisa membasmi dengan menggunakan pestisida untuk penyakit. Demikian ulasan mengenai Cara Menanam Markisa Menurut Ilmu Pertanian Berkebun yang dapat dijelaskan dengan singkat dan terperinci oleh semoga bermanfaat bagi anda yang membacanya selamat berkebun semoga sukses dan terimakasih.
Mulaidari tahap pembersihan lahan sampai lahan siap untuk Anda gunakan. Setelah lahan sudah Anda olah, cara menanam markisa selanjutnya adalah Anda membuat lubang tanam dengan ukuran 50x50x50 cm. Penanaman Markisa. Cara menanam markisa yang baik yaitu dengan jarak 2×5 meter. Setiap 1 hektar lahan Anda dapat menanam markisa sebanyak 1000 pohon.
ProsesPenanaman. Markisa ditanam dengan jarak kira-kira 2 mx 5 m. Di 1 hektar lahan biasanya ditanami sekitar 1000 pohon markisa. Karena tanaman markisa adalah tanaman merambat, mereka harus mendapatkan tiang merambat. Perawatan dan Pemeliharaan. Pemeliharaan yang dilakukan berupa penyiangan, penyiraman, pemupukan dan pemotongan. Pemupukan
dHXZ. 7jnpfi3s8o.pages.dev/5727jnpfi3s8o.pages.dev/1357jnpfi3s8o.pages.dev/4477jnpfi3s8o.pages.dev/2807jnpfi3s8o.pages.dev/3907jnpfi3s8o.pages.dev/5107jnpfi3s8o.pages.dev/4397jnpfi3s8o.pages.dev/514
cara menanam pohon markisa dari batang