Goayang sekarang di kenal dengan nama Goa Pamijahan adalah warisan dari Syeikh Abdul Qodir Al Jailani yang hidup kurang lebih 200 tahun sebelum Syeikh Abdul Muhyi. Gua ini terletak di antara kaki Gunung Mujarod. Sejak goa ditemukan Syeikh Abdul Muhyi bersama keluarga beserta santri-santrinya bermukim disana.
SyekhAbdul Muhyi Pamijahan diyakini sebagai waliyullah dan dihormati masyarakat pesantren. la merupakan mata rantai dan pembawa tarekat Syathariyah y
raturadeya menikah dengan arya saringsingan, sedangkan ratu putri menikah dengan anak syekh abdul muhyi dari pamijahan tasik yaitu syekh sayyid faqqih ibrahim dan mereka menjadi penyebar islam disamping putranya dalem wangsa goparana yang pindah ke sagala herang dan keturunannya menjadi trah bupati cianjur seperti bupati wiratanudatar i ( dalem
SyekhAbdul muhyi Pamijahan. Di samping sebagai pendidik, mujahid dalam menyebarkan Islam, seorang yang dikenal mempunyai ilmu linuwih, Abdul Muhyi juga penulis. Dia menulis kitab dalam disiplin tarekat Syathariyah berjudul Martabat Kang Pitu Syekh Abdul Muhyi juga dikenal dengan Haji Karang, karena pernah 'uzlah dan khalwat di Gua Karang.
Gambar: Syekh Abdul Muhyi Pamijahan, Guru Tarekat Syathariyah Diyakini sebagai waliyullah dan dihormati masyarakat pesantren. Ia merupakan mata rantai dan pembawa tarekat Syathariyah yang pertama ke Pulau Jawa. Lebih dikenal dengan Haji Karang, karena pernah 'uzlah dan khalwat di Gua Karang.
AliM. Abdillah dalam kajian Sufi Nusantara di Islam Nusantara Center (INC). Sabtu, (23/09). "Naskhah Martabat Tujuh ini ditulis dengan huruf pegon (Arab Jawi) menggunakan Bahasa Jawa baru pesisir", kata Dosen Pascasarjana UNUSIA Jakarta ini. "Manuskrip karya Shaykh Abdul Muhyi Pamijahan itu berjudul Martabat Kang Pipitu", tambahnya
gGuO. 7jnpfi3s8o.pages.dev/1797jnpfi3s8o.pages.dev/5377jnpfi3s8o.pages.dev/2927jnpfi3s8o.pages.dev/4747jnpfi3s8o.pages.dev/837jnpfi3s8o.pages.dev/1407jnpfi3s8o.pages.dev/5487jnpfi3s8o.pages.dev/22
dzikir syekh abdul muhyi pamijahan